Tuesday, June 21, 2011

Lamaran atau Tunangan?

Hei superwomen :)

How are things?? Semoga semuanya yang kalian persiapkan dan rencanakan berjalan baik dan lancar ya :) kalau ada yang ‘gaib-gaib’ dan bikin otak buntu dan mumet, coba sharing ke orang-orang terdekat.. Insya Allah ada aja jalan keluarnya atau minimal beban kalian sedikit berkurang dan bisa kembali berpikir jernih :) Amiin..

Kali ini aku mau sharing pengalaman aku mempersiapkan lamaran aku, akhir mei yang lalu..

Kalau ditanya kenapa harus secepat ini padahal pernikahannya masih awal tahun depan.. hmm seingat saya ini semua hasil rembukan antara saya dan Mr. G yang akhirnya diamini oleh keluarga.. Pada awalnya sih mau dilaksanakan di minggu pertama Juni, tapi mendadak Mr. G ditugaskan oleh Bosnya untuk pergi ke Paris (sooo envy! Haha).. jadinya diputuskan untuk dipercepat.. karena kalau justru diundur, takut jadwalnya bentrok sana sini.. yaah maklum, Mr. G kuliah S2 juga, jadi harus bersahabat dengan jadwal kerja+kuliahnya.. ini juga yang jadi pertimbangan kenapa jarak lamaran dan waktu pernikahan agak berjauhan.. yah karena harus menyesuaikan dengan libur semester mr. G.. :) yah soal banyak nya rumor yang bilang kalau jaraknya kejauhan, pasti godaannya banyak, akan berat dijalanin and the bla and the ble.. hmmm saya cuma bisa bilang bismillah dan Insya Allah dimudahkan :) Toh, memang harus dijalaninya seperti ini, kan harus toleransi mengenai waktunya.. Insya Allah! Amiiin!

Lagi dan lagi keluarga saya yang masih awam dengan acara lamaran, mengerahkan semua saudara yang ada :D dan untuk kesekian kalinya saya bersyukur punya banyak saudara di Jakarta dan beberapa yang teramat sangat dekat dengan keluarga saya (baik jarak maupun ikatan), yang membuat persiapan lamaran saya lancar dan berjalan baik :)
oh iyaaa.. dan para tetangga pastinya! Aaah saya jadi makin bersyukur Pak Donatur memilih tinggal di lingkungan komplek, yang kebetulan lingkungannya juga enak dan baik-baik.. :)

Ibu Menkeu kemudian meminta beberapa saudara terdekat (sebagai perwakilan) untuk rapat keluarga.. Yang ditentukan disitu kurang lebih :
- mengenai siapa perwakilan keluarga atau kerabat yang mewakili pihak keluarga saya
- siapa yang bertugas menerima hantaran
- menyambut tamu
- mengatur lokasi parkir tamu dan parkir pihak keluarga Mr. G
- dan detail-detail lainnya.

Di luar rapat itu, saya juga telah berdiskusi dengan Ibu Menkeu dan Kakak sepupu saya (Teh Gilang, yang bertindak selaku WO (Geulis WO) saya-yang duduk di sebelah kanan saya pada foto di samping )
mengenai :
- Konsumsi
- Vendor Tenda (termasuk AC, lighting, listrik, karpet)
- Balasan hantaran
- Bunga untuk dekorasi
- Soundsystem

Karena Ibu Menkeu memutuskan untuk memasak sendiri, maka vendor konsumsinya yaaah DAPUR RUMAH hihi.. Untuk vendor tenda, ada beberapa pilihan yang kemarin jadi pilihan :
- VIP Tenda (www.viptent-indonesia.com)
- Myratent (www.myratent.com)
- Restu (021-7543518/021-7694426/021-7659067)

Diantara ketiganya, memang yang paling banyak menawarkan jenis bahan dan warna dan superduper bikin naksir adalah Myratent, tapi dengan dasar pertimbangan jarak dan harga, akhirnya saya memilih Restu Tenda.. Hasilnya not bad kok :)Untuk pilihan warnanya saya memilih warna-warna kalem yaitu broken white, gading dan gold sebagai slayer.. Karena ini masih acara lamaran, jadinya diusahakan agar tidak terlalu wah tapi tetap bagus dan sesuai selera saya tentunya hihi.. Untuk tambahannya, saya juga minta diberi tambahan AC, terpal penutup sebagai dinding buatan, papan alas dan karpet penutup, lampu serta meja tambahan untuk makanan.. dan dengan keluwesan seorang Ibu, bu Menkeu berhasil mendapat harga miring sana dan miring sini :D horee!

Untuk dekorasi bunga tambahan di tiang tenda dan pemanis meja di dalam ruangan, saya hunting dan membelinya sendiri di Dunia Bunga (bekasnya Toko-toko bunga Barito, berdampingan dengan dunia ikan)yang terletak di dekat Jl. Hj. Nawi (pertigaan Radio Dalam dan Pondok Indah). Sebenarnya pilihan lainnya ada di terogong (dekat sekolah JIS Pondok Indah), namun karena saya masih harus mencari keperluan lain, waktu itu tidak memungkinkan kalau harus kesana.. Dari segi harga, di terogong dan di Hj. Nawi ini cukup bersaing lah..

Saya sebenarnya tidak tahu apakah suatu kewajiban untuk membalas hantaran dari keluarga Pria atau tidak, tapi setelah tanya sana dan sini, membalas hantaran dari keluarga pria sangat disarankan sebagai bentuk kesopanan atau mungkin juga kebiasaan.. untuk isi balasannya sendiri, saya juga bertanya kepada beberapa pihak yang telah berpengalaman.. mereka menyarankan membalasnya dengan sejumlah makanan.. akhirnya saya pun menyusun daftar balasan hantaran yang jumlahnya biasanya ganjil dan membeli sendiri kotak hantarannya di Pasar Mayestik (dengan harga 80ribu-120ribu per 4 buah/satu paket, tergantung jenis bahan, ada yang tikar ada yang kulit imitasi) :

1. Ayam bekakak, tadinya mau ayam kodok, tapi atas saran uwak saya, digantilah menjadi ayam bekakak yang dipesan ke kenalan beliau..
2. Cupcakes, alasannya sih karena Mr. G suka sekali dessert manis dan saya suka lihat cupcakes yang lucu-lucu, jadilah saya memasukkan cupcakes dalam daftar :) Kebetulan junior saya punya usaha cupcakes, namanya Cupcakes Attack (www.facebook.com/cupcakesattack)
3. Kue kering Harvest, tadinya sih mau cheesecake atau tiramisu, tapi karena rumah Mr. G jauh di bandung, saya takut menyulitkan rombongannya di perjalanan kalau memberikan kue yang ringkih dan gampang lumer.. Untuk variasinya pun saya pilah pilih sendiri di Toko kue Harvest (Arteri Pondok Indah)
4. Buah-buahan, saya agak bingung mengenai isi parcel buah, untungnya di All Fresh (Cilandak) menyediakan jasa pelayanan mulai dari menemani memilih buah, menimbang sampai dengan menyusunnya dalam bentuk parcel.. entah kenapa kesan pertama saya, SERU! :)
5. Macaroni Schotel, yang ini jagoannya DAPUR RUMAH hehe..jadilah saya menyelipkannya dalam daftar balasan hantaran
6. Tahu Sumedang, nah kalau yang ini sebenarnya tanpa sengaja..karena pagi-pagi keluarga mama yang dari Sumedang datang dan membawa tahu dalam jumlah banyak, maka beberapa saudara saya menyarankan untuk menyertakannya dalam balasan hantaran walaupun jadinya jumlah balasannya jadi tidak ganjil..tapi yaudah insya Allah tidak menandakan apa-apa :) Amiin..

Baju yang saya gunakan saat lamaran adalah berupa kebaya yang saya jahit di butik Grahalavanja (Pejompongan - 0215720780, dengan tante Ida). Saya tau tempat ini dari toko kain langganan saya, Bindu Samtani -(PIM1 Lt.1 No. 145), nah kebetulan Raju dan Tuan Samtani (pemiliknya) memberikan rekomendasi di sana.. Hasilnya memang tidak mengecewakan, tapi ini mungkin agak bikin tutup mata saat menerima tagihan..hihi Untuk bahannya sendiri, saya beli di Bindu Samtani dengan rekomendasi warna dari Tuan Samtani.. sebenarnya untuk pemilihan bahan, saya sering berkonsultasi dengan Raju..Raju adalah putra Tuan Samtani, yang menurut saya seleranya sangat bisa dipercaya :) Saya bukan pecinta brokat pada awalnya, tapi dimulai dari saya wisuda S1, saya menyerahkan pemilihan warna dan jenis brokat kepada Raju.. dan hasilnya? Jangan diragukan lagi.. kedua penjait yang mengerjakan kebaya wisuda dan lamaran saya memuji pilihan bahan dan warna yang saya pilih ( thanks to Raju dan Tuan Samtani :) )..untuk warna kebaya yang saya gunakan bisa dikatakan mirip warna semen, karena waktu itu saya membawa batik yang akan digunakan Mr. G untuk lamaran dimana warna maroon mendominasi dan saya tidak mau menggunakan warna tua.. jadi pilihan amannya adalah mencari warna muda yang ‘terselip’ di batik nya :) daaan terpilih lah warna semen tersebut.. Alhamdulillah hasilnya bagus sekali saat melekat di kulit saya :)

Untuk urusan Make Up, tadinya saya sudah pasrah saja ingin menyerahkan wajah dan rambut saya pada penata rambut dan rias di salon dekat rumah (mas Ancha, Salon Ancha Ady cabang Cinere).. Namun masih ada perasaan tidak ingin bergulat shubuh-shubuh ke salon.. Inginnya santai dan tenang di rumah saat di rias..hehe jadilah saya tanya sana sini untuk rekomendasi make up artist dan browsing ini dan itu..awalnya yang saya tanya-tanya itu untuk make up artist professional semua memberikan price di kisaran 1.5 juta -3 juta..tapi akhirnya tanya sana sini ada juga juga kok make up artist yang harganya lebih membumi dengan hasil yang tak kalah bagusnya.. dan terpilih lah ka ochiiie, my wonderful-supernice-beautiful-awesome-make up artist! Hahaha seriously, it came from my heart after met her..karena saya jarang sekali di make up in sama orang yang bisa bikin saya nyaman dan percaya penuh dengan hasil make upnya, makanya saya benar-benar merekomendasikannya untuk kalian.. kalian bisa search fia fb account Rossy Pramita (link fb nya : www.facebook.com/rossy.pramita atauu link fanpagenya : http://www.facebook.com/ochiipramita) ..dan Alhamdulillah, banyak sekali yang memuji hasil riasannnya saat saya lamaran :) BIG thanks to her!! :)


Oia, dalam acara lamaran ini, saya dan Mr. G tidak bertukar cincin khasnya orang bertunangan.. jadi kami sendiri tidak tau apakah status kami sekarang berubah menjadi tunangan atau tidak..hehe.. yang pasti sekarang saya naik pangkat menjadi calon istri Mr. G.. Alhamdulillah..


And for all of you, my soon bride to be, good luck for us! :*

With love,
.vidya anggita iskandar.

1 comment:

  1. terimakasih, sangat menarik sekali :)
    http://goo.gl/QSptyo

    ReplyDelete